MODIFIKASI YANG BISA MERUSAK APAKAH BENAR?

MODIFIKASI YANG BISA MERUSAK APAKAH BENAR?




Setiap orang pasti memiliki hobi da slera berbeda karena setiap orang berbeda, ada yang gemar memodifikasi kendaraannya ada juga yang sangat hati - hati dengan kendaraannya.
Memodifikasi kendaraan yang kita miliki memang ada kesan tersendiri namun harus dipahami jika kita memodifikasi kendaraan kita harus dengan cara yang benar agar tidak merusak motor dan tidak melanggar undang - ungang, karena ada pasal yang dibuat untuk kendaraan yang dimodofikasi tidak sesuai aturan kita harus hati - hati.

Sebenarnya kendaraan yang kita beli sudah diuji selama bertahun - tahun oleh pabrikannya sebelum dipasarkan, motor yang keluaran dari pabrik dan kita membelinya sebenarnya motor yang sudah bagus dan teruji, namun kadang ada orang yang belum puas dengan tampilan dan kecepatannya.

Beberapa modifikasi yang harus dihindari :

1. Mengganti ukuran ban yang lebih kecil

Kelebihannya : kecepan motor akan bertambah dan tampilan lebih menarik.
Kekurangannya : keseimbangan kurang maksimal, kenyamanan berkendara berkurang, dan jika digunakan dijalan yang basan / licin beresiko terpeleset.

2. Menggunakan knalpot racing / bobokan 

Kelebihan : suara motor lebih nyaring terdengar.
Kekurangan : melanggar undang - undang, kotoran akan lebih cepat masuk kedalam mesin, menyemburkan percikan api [Jika sedang mengisi bensin di pom bensin beresiko karena percikan api dari knalpot yang bisa menyebabkan kebakaran].

3. Menambah aksesoris kelistrikan 

Kelebihan : akan lebih menarik
Kekurangan : arus listrik tidak teratur, aki akan cepat soak, mudah terjadi konsleting.

4. Motor ceper 

Kelebihan : lebih mudah digunakan karena lebih rendah
Kekurangan : akan merusak bagian motor yang paling bawah.
Itulah beberapa hal yang harus dihindari jika memodifikasi karena melanggar undang- undang, jika kita ingin memodifikasi lebih baik menggunakan modifikasi langsung dari pabrikannya karena akan lebih awet dan sudah teruji.

0 Response to "MODIFIKASI YANG BISA MERUSAK APAKAH BENAR?"

Post a Comment