REVIEW MOBIL BARU KARIMUN WAGON R GS
Eksterior
- Mobil yang di India disebut sebagai Maruti Suzuki Stingray ini memiliki tampilan depan yang terbilang sangat wah untuk ukuran LCGC. Dibanding Karimun Wagon R biasa, varian baru ini memiliki lampu yang lebih sipit dan dihiasi oleh projector lens dan lampu diamond cut di sampingnya.
- Ini menjadikan Wagon R GS sebagai satu-satunya LCGC yang dilengkapi lampu projector di Indonesia. Gril depannya pun kini terbuat dari fiberglass dan memiliki desain yang seolah menghubungkan kedua lampu depannya.
- Grill dari fiberglass transparan di bumper depannya, kita mendapatkan 4 bilah chrome, lebih banyak daripada Wagon R Dilago yang hanya 3 bilah saja.
- Sayangnya, perbedaan eksteriornya hanya sebatas rombakan tampilan depan saja, sebab saat melihat bagian samping dan belakang mobil ini, tidak ada perbedaan signifikan antara varian GS ini dan varian lainnya dari Karimun Wagon R. Padahal kami berharap dengan ubahan komplit di bagian depan, mobil ini juga akan di dress-up secara total seperti penambahan bodykit atau desain lampu belakang yang berbeda. Kalaupun ada pembeda, itu hanyalah emblem GS kecil di pintu bagasi.
Interior
- Interior dari Wagon R GS yang telah menjalani operasi wajah ini hanya dilabur warna hitam sebagai pembeda dibanding Karimun Wagon R lainnya. Selebihnya, mulai dari tata letak, kualitas bahan dan desainnya sebenarnya sama saja dengan varian lainnya. Kita masih mendapatkan dashboard yang mengotak dan head unit aftermarket serta pengaturan AC yang minim. Glovebox mobil ini terhitung besar sehingga cukup berguna saat menyimpan barang bawaan, namun jumlah tempat penyimpanan di sekujur kabin mobil ini tidak bisa dibilang banyak.
- Ketika mencoba mendapatkan posisi mengemudi yang pas, kita akan dihadapkan pada setir yang posisinya tidak bisa diatur, sehingga kita harus pasrah dengan penempatannya yang permanen. Untungnya, posisi mengemudi ideal untuk orang Indonesia masih bisa didapat.
- Di panel instrumen, kita masih mendapatkan indikator panduan perpindahan gigi untuk mendapatkan efisiensi terbaik, namun ketika kita menggeser maju jok pengemudi, tuas transmisi akan terasa terlalu mepet dengan jok saat berada di posisi gigi 5 atau mundur. Selain itu, desain tuas transmisinya sebenarnya kurang nyaman untuk digenggam.
- Berkat desain mengotak dan atap yang terbilang tinggi untuk sebuah LCGC, Wagon R GS memiliki space kabin yang sangat lega. Enaknya lagi, karena joknya dibuat full size, paha kita akan tertopang sempurna saat kita duduk, meski sayangnya headrest belakangnya hanya dibuat setinggi leher saja dan sandaran joknya tidak dibuat terpisah, melainkan menyatu antara sandaran jok belakang kanan dan kiri.
- Penumpang belakang Wagon R GS pun masih mendapatkan pembuka jendela dengan engkol pemutar, sebab power window hanya tersedia di depan saja. Namun kita harus maklum, mengingat harga mobil ini sebenarnya cukup terjangkau, jadi jangan terlalu berharap akan fitur yang berlimpah di mobil ini.Interior dari Wagon R GS yang telah menjalani operasi wajah ini hanya dilabur warna hitam sebagai pembeda dibanding Karimun Wagon R lainnya. Selebihnya, mulai dari tata letak, kualitas bahan dan desainnya sebenarnya sama saja dengan varian lainnya. Kita masih mendapatkan dashboard yang mengotak dan head unit aftermarket serta pengaturan AC yang minim. Glovebox mobil ini terhitung besar sehingga cukup berguna saat menyimpan barang bawaan, namun jumlah tempat penyimpanan di sekujur kabin mobil ini tidak bisa dibilang banyak.
- Ketika mencoba mendapatkan posisi mengemudi yang pas, kita akan dihadapkan pada setir yang posisinya tidak bisa diatur, sehingga kita harus pasrah dengan penempatannya yang permanen. Untungnya, posisi mengemudi ideal untuk orang Indonesia masih bisa didapat.
- Di panel instrumen, kita masih mendapatkan indikator panduan perpindahan gigi untuk mendapatkan efisiensi terbaik, namun ketika kita menggeser maju jok pengemudi, tuas transmisi akan terasa terlalu mepet dengan jok saat berada di posisi gigi 5 atau mundur. Selain itu, desain tuas transmisinya sebenarnya kurang nyaman untuk digenggam.
- Berkat desain mengotak dan atap yang terbilang tinggi untuk sebuah LCGC, Wagon R GS memiliki space kabin yang sangat lega. Enaknya lagi, karena joknya dibuat full size, paha kita akan tertopang sempurna saat kita duduk, meski sayangnya headrest belakangnya hanya dibuat setinggi leher saja dan sandaran joknya tidak dibuat terpisah, melainkan menyatu antara sandaran jok belakang kanan dan kiri.
- Penumpang belakang Wagon R GS pun masih mendapatkan pembuka jendela dengan engkol pemutar, sebab power window hanya tersedia di depan saja. Namun kita harus maklum, mengingat harga mobil ini sebenarnya cukup terjangkau, jadi jangan terlalu berharap akan fitur yang berlimpah di mobil ini.
- Bagasi Wagon R GS sendiri memiliki kapasitas yang cenderung biasa, disebabkan jarak dari roda belakang ke pintu bagasi yang pendek. Bila dibutuhkan, jok belakang bisa dilipat untuk menambah ruang bagasi ekstra. Hal yang cukup merepotkan di mobil ini adalah tuas pembuka bagasi satu-satunya terletak di bawah jok pengemudi, sama seperti Datsun GO Panca.
Mesin Karimun Wagon R GS
Mesinnya pun tak ubahnya seperti Karimun Wagon R biasa, masih berkode K10B dengan kapasitas 1.000 cc 3 silinder dengan tenaga 68 PS dan torsi 90 Nm. Finishing di engine bay pun terhitung kurang rapi, terlihat dari pengecatan yang tidak menyeluruh seperti unit berwarna merah marun yang k
Bagasi Wagon R GS sendiri memiliki kapasitas yang cenderung biasa, disebabkan jarak dari roda belakang ke pintu bagasi yang pendek. Bila dibutuhkan, jok belakang bisa dilipat untuk menambah ruang bagasi ekstra. Hal yang cukup merepotkan di mobil ini adalah tuas pembuka bagasi satu-satunya terletak di bawah jok pengemudi, sama seperti Datsun GO Panca.
Mesin Karimun Wagon R GSbahnya seperti Karimun Wagon R biasa, masih berkode K10B dengan kapasitas 1.000 cc 3 silinder dengan tenaga 68 PS dan torsi 90 Nm. Finishing di engine bay pun terhitung kurang rapi, terlihat dari pengecatan yang tidak menyeluruh seperti unit berwarna merah marun yang kami coba , namun karena harganya murah, kita harus maklum dan tak bisa komplain akan hal ini.
Kesimpulan
- Dengan kenaikan harga sekitar 2 juta Rupiah, kita bisa mendapatkan wajah baru sebuah LCGC Suzuki yang terbilang mewah dan tampil beda dari LCGC lainnya. Kami rasa penambahan 2 juta untuk operasi wajah ini terhitung murah, sebab bila kita memodifikasi sendiri Wagon R biasa untuk mendapat tampilan seperti ini, mulai dari ongkos membeli lampunya, bahkan kap mesin hingga modifikasinya yang tak sebentar pasti akan menghabiskan lebih dari 2 juta Rupiah, belum lagi finishing bengkel modifikasi biasanya tidak serapi buatan pabrik.
- Sayang, varian berwajah rupawan ini tampil polos tanpa dilengapi seperangkat bodykit untuk melengkapi perubahan wujudnya. Alangkah baiknya Suzuki memberikan sentuhan yang mereka lakukan pada Wagon R Dilago pada varian GS agar tampilannya lebih mantap lagi, meski sebenarnya mobil ini sudah cukup bagi mereka yang menginginkan LCGC dengan tampilan termewah di pasaran.
0 Response to "REVIEW MOBIL BARU KARIMUN WAGON R GS "
Post a Comment